Demam pada anak biasanya bisa diatasi dengan mudah menggunakan paracetamol. Namun, bagaimana jika bayi berusia 0 sampai 6 bulan mengalami hal serupa? Bolehkah diberikan paracetamol?
Biasanya, bayi dikatakan demam ketika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius, Bunda. Ketika hal ini terjadi, umumnya orang tua tak langsung membawa Si Kecil ke dokter dan mengandalkan pereda demam seperti paracetamol.
Pemberian paracetamol pada bayi usia 0 sampai 6 bulan tidak boleh sembarangan, Bunda. Ada banyak aturan yang harus Bunda dan Ayah ketahui.
Minum obat tepat waktu
Beberapa orang menggunakan waktu makan atau tidur sebagai pengingat untuk minum obat. Namun ada pula yang menggunakan bagan, kalender, atau kotak pil mingguan.
Anda sebaiknya juga mengatur waktu dan menulis pengingat untuk minum obat.
Jangan minum obat dalam gelap; jika tidak, Anda mungkin membuat kesalahan.
Dosis pemberian paracetamol
Paracetamol biasanya diberikan kepada bayi di atas 2 bulan dengan dosis 2,5 ml sirop atau supositoria (melalui dubur) sebanyak 60 mg. Kalau bayi lahir prematur atau kecil di usianya, Bunda bisa konsultasikan pada dokter terlebih dahulu agar mendapatkan rekomendasi dosis yang sesuai.
Melansir dari laman NHS, Bunda bisa memberikan bayi 1 dosis sirop lagi setelah 4 jam kemudian jika bayi masih membutuhkannya. Jika suhu tubuh masih tinggi juga, segera hubungi dokter.
Sementara itu, apoteker Genita Savitri S.Farm., Apt, menjelaskan, untuk dosis untuk anak bisa dihitung berdasarkan umur atau berat badannya, Bunda.
"Bisa pakai umur kalau berat badannya normal, tapi lebih akurat kalau berdasarkan berat badan saja," kata Genita saat berbincang dengan HaiBunda, beberapa waktu lalu.
BISA ALAMI OVERDOSIS TIDAK DISENGAJA
Ilustrasi Paracetamol untuk Bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/megaflopp
Imunisasi atau vaksinasi
Bayi tidak perlu diberikan paracetamol sebelum imunisasi karena tidak akan bisa mencegah rasa nyeri saat disuntik. Kalau bayi terlihat kurang baik atau demam setelah imunisasi, lebih baik cek efek samping imunisasi terlebih dahulu, ya.
Lantas seperti apa dosis dan efek samping pemberian paracetamol pada bayi? Simak selengkapnya di laman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Intip lagi video serupa berjudul panduan pemberian paracetamol untuk balita berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
Efek samping minum kopi tanpa gula setiap hari
Kopi hitam memang tidak memiliki banyak efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Namun, melansir Healthline, terlalu banyak kafein baik dari kopi atau minuman lain seperti soda dan minuman berenergi dapat menyebabkan efek samping yang tidak nyaman seperti:
- insomnia,- kecemasan,- detak jantung cepat,- sakit perut,- sakit kepala,- dan mual
Gunakan jumlah yang tepat
Jangan mengambil dosis yang lebih besar dari obat berpikir itu akan membantu Anda lebih banyak. Ini bisa sangat berbahaya, bahkan mematikan. Dan, jangan melewatkan atau mengambil setengah dosis obat resep untuk menghemat uang.
Konsultasikan dengan dengan dokter atau apoteker Anda jika Anda tidak mampu membeli obatnya.
Batas aman minum kopi
Ilustrasi. Untuk mencegah efek samping buruk minum kopi tanpa gula setiap hari, ketahui batas amannya. (IT-STUDIO/Pixabay)
Memang berapa batas aman minum kopi hitam tanpa gula?
Menurut FDA, umumnya, orang dewasa yang sehat bisa mengonsumsi 400 mg kafein per hari atau kurang. Anda tidak disarankan untuk minum kopi lebih dari 3 - 4 cangkir dalam sehari.
Sementara bagi ibu hamil dan menyusui, batasi asupan kafein hingga sekitar 200 mg atau 2 cangkir per hari.
Orang yang mengonsumsi obat seperti pil KB, obat jantung, dan antibiotik juga perlu membatasi kafein.
Meski demikian, yang terpenting adalah berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki riwayat kesehatan tertentu.
Sebuah studi pada 2021 dalam Molecules mencatat kopi hitam bersifat asam, karena itu minum kopi hitam tanpa gula setiap hari memiliki efek samping mengiritasi perut bagi sebagian orang. Kopi juga memiliki efek diuretik, yang dapat menyebabkan Anda memproduksi lebih banyak urine.
Dokter biasanya meresepkan obat untuk pasien dengan berbagai jenis instruksi, seperti 1x1, 2x1, serta 3x1. Namun, apa arti minum obat 3x1?
Dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah RS Siloam Lippo Karawaci, Vito Anggarino Damay mengatakan bahwa arti minum obat 3x1 adalah mengonsumsi obat tiga kali sehari dengan selang waktu 8 jam.
"Jika minumnya terlongkap maka ada saat zat obat tersebut tidak ada atau sangat kecil jumlahnya di tubuh kita sehingga ya efek pengobatan yang diinginkan tidak tercapai," papar Vito saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (17/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lebih minumnya, misalnya dobel dalam waktu 8 jam minum dua kali artinya efek obatnya berlebihan," tambahnya.
Senada dengan Vito, dokter spesialis penyakit dalam RA Adaninggar mengungkapkan bahwa jika obat tidak diminum sesuai anjuran, maka menjadi tidak efektif.
"Tiap obat memiliki waktu paruh tertentu (waktu di mana dosis di tubuh jadi separuhnya), berapa kali konsumsi sehari itu terkait waktu paruh masing-masing obat. Karena obat itu baru akan bekerja jika kadarnya mencapai kadar minimal bekerja di dalam tubuh," papar Adaning saat dihubungi terpisah.
"Hal ini terutama sangat penting pada antibiotik karena antibiotik memiliki kadar minimal yang efektif untuk bisa 'membunuh' bakteri jadi harus dipertahankan kadar itu. Jadi minumnya disesuaikan waktu paruh masing-masing jenis antibiotik," tambah Adaning.
Setelah mengetahui arti minum obat 3x1, pahami juga cara aman mengonsumsi obat dari dokter. Berikut panduan aman mengonsumsi obat, seperti dikutip dari National Institutes of Health AS.
Baca semua label obat. Pastikan untuk meminum obat Anda dengan cara yang benar. Misalnya, jangan gunakan obat batuk dan pilek yang dijual bebas jika Anda hanya pilek dan tidak batuk.
Bolehkah Kucing Minum Susu Beruang? Inilah 4 Efek Susu Beruang terhadap Anabul
Reporter: Herdi Dwitama|
Editor: Herdi Dwitama|
Bolehkah Kucing Minum Susu Beruang? Inilah 4 Efek Susu Beruang terhadap Anabul-ist: radarkuningan-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM – Jika kalian memiliki kucing peliharaan di rumah dan masih dalam usia membutuhkan asupan susu, kalian pasti pernah berpikir bolehkah kucing minum susu beruang?
Susu beruang atau susu Bear Breand dari Nestle ini tentunya memiliki banyak sekali kandungan baik dan merupakan sumber vitamin A, B1, B2, Kalsium, Magnesium, Fosfor, hingga masih banyak lagi.
Karena banyak kandungan tersebut, tentunya susu beruang menjadi minuman yang bermanfaat bagi manusia, tapi bolehkah kucing minum susu beruang?
Biasanya makanan manusia tidak cocok dikonsumsi oleh kucing, dan bahkan menjadi racun bagi anabul sendiri.
BACA JUGA:Apakah Kucing Hitam Pembawa Sial? Ini Hukumnya Menurut Islam yang Ada di Al Quran
Tapi bagaimana dengan susu beruang sendiri? Kucing memang tidak diperbolehkan diberi susu sapi karena anabul tidak dapat mencerna laktosa dalam susu sapi dengan baik.
Dosis pemberian paracetamol setelah vaksin meningitis
Masih mengutip laman NHS, bayi yang mendapat vaksinasi meningitis B di usia 8 minggu dan 16 minggu kemungkinan akan mengalami suhu tinggi dalam 24 jam. Karena itu, Bunda dapat memberikan bayi di atas 2 bulan dengan 3 dosis (lebih dari 2 dosis yang disarankan).
Dosis umum paracetamol setelah vaksinasi meningitis B adalah:
Namun, perlu diingat sebaiknya Bunda konsultasikan kondisi Si Kecil kepada dokter agar dosis yang diberikan sesuai ya, Bunda.